Yahya Ahlani, Atlet Tenis Meja Andalan 61 yang Sempat Kesal Karena Foto

Yahya Ahlani, Atlet Tenis Meja Andalan 61 yang Sempat Kesal Karena Foto



Sumber foto : video Mini Dokumentation 2015-2016 (Obscura)

Siapa Yang Tak Kenal Yahya ?       
Yahya Ahlani Abdussalam begitulah nama panjang pria kelahiran Depok, 21 Mei 2000. Akrab disapa Yahya ini namanya seakan mencuat ke permukaan khalayak Smakbo ketiga penampilan apiknya di ajang bergengsi Porsip 2016. Tapi ternyata apabila menelusur lebih jauh, ternyata yahya sudah dikenal saat acara Qiyamu Ramadhan (QR) 2015. Saat itu dia kerap ditunjuk dan dielu elukan dengan sebutan “Iqbal CJR.” 


Ternyata sebutan Iqbal awalnya karena rambut yahya polem kek Iqbal (dulu).. Terus asep dkk memanggil dia Iqbal (yahya). Ditambah lagi di upload di twitter QR Smakbo.. Besoknya tambah famous deh. Lupakan tentang iqbal, kita kembali ke topik. Saat ini ia lebih dikenal bukan karena Iqbalnya tetapi karena Tenis Meja.

Porsip Pertama Mengagetkan
Porsip merupakan ajang yang ditunggu-tunggu di Smakbo. Karena memberikan kesempatan tiap tingkatan kelas untuk menunjukkan bakat di bidang olahraga, pendidikan, maupun kesenian. 
Sehingga muncul rasa solidaritas, kompetisi tetapi tetap sportif.

Di tahun pertama angkatan 61 ikut porsip tentu bukan juara yang jadi target besar, tetapi bagaimana agar bakat 61 bisa terlihat dan dikembangkan untuk tahun selanjutnya. Tetapi asa itu berubah ketika Yahya mendapatkan emas pertamanya, dan bisa dikatakan termasuk emas awal-awal 61. Emas dari lomba yang tidak terprediksi sebelumnya merupakan sesuatu sekali. Sehingga memberi semangat dan motivasi bagi teman-teman untuk melakukan yang terbaik.


Duo Maut Yahya-Fathur
Yahya tidak sendirian dalam menekuni Tenis Meja di Smakbo. Apabila melihat survey popularitas di bidang tenis meja 61, maka nama kedua yang muncul adalah Fathur. Fathur telah dari kelas 10 menjadi patner Yahya di nomor ganda sekaligus sering menjadi lawan di nomor tunggal. Di nomor ganda mereka layaknya pasangan sepatuyang klop, memberikan penampilan yang terbaik dan terbukti selama 3 tahun selalu mendulang emas. Karena itulah mereka sering disebut duo maut dan sudah paling cocok.


Rutin Menyabet Emas Tunggal Dan Ganda
Bukan Yahya kalo bukan emas, mungkin itu sedikit cocok untuk gambaran kasarnya. Pasalnya dari keikutsertaan Yahya menjadi atlet tenis meja 61 dari tahun 2016 selalu memberikan emas baik di nomor single ataupun cople.Yahya bisa dicap terbaik tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan. 
Terbukti ia pernah menang di set pertama, namun kalah di set kedua 10-12, tapi berhasil bangkit di set terakhir. Oleh karena itu dia selalu berusahan menjadi terbaik tetapi tetap rendah diri, karena Yahya percaya kesombongan bisa meruntuhkan karir yang ia bangun.


Berlatih Dan Niat Jadi Kunci Utama
Saat ditanya apa yang membuat Yahya kok kayak begitu sih, hmm maksudnya bisa konsisten dengan performa di samping meja tenis. “Terus berlatih dan niat yang kuat serta dukungan dari orang dekat juga diperlukan”, ujar Yahya di Line.

Berlatih terus menerus akan selalu mengasah kemampuan, itulah sebabnya Yahya ini rutin mengikuti eskul Tenis Meja setiap sabtu di sekolah. Niat yang kuat dan baik kunci utama karena dengan usaha kuat tapi tanda niat dan doa akan sia-sia.  Terakhir ternyata dukungan orang dekat bisa memberi semnagat lebih nih buat Yahya. Kira-kira siapa ya orang dekatnya?? Tanya sendiri aja ya..





Walaupun Kesal Karena Dokumentasi Dikit, Tapi Bukan Penghalang 
Untuk Tetap Eksis
Menjadi seorang pemain olahraga atau atlet tentu akan bangga apabila momen momen terbaiknya bisa terdokumentasikan. Itulah yang Yahya rasakan kira-kira. Sebab dalam 3 tahun penampilannya ia jarang sekali tersentuh kamera Dekdok baik panitia maupun angkatan. Sempat berpikir gantung raket apabila tidak ada foto lagi, tetapi dia menghapus rencana itu. Karena dia sadar eksis tidak harus foto tetapi prestasi nyata. Terhitung hanya ada 2 foto yahya saat bertanding, satu di video dokumentasi obscura (youtube) hasil jepretan Aurannisa dekdok 61 yang file aslinya hilang dan satu lagi diupload di ig @yahyaahlani hasil jepretan pribadi.

Disamping itu tetap ada keinginan agar perlombaan bidang tenis meja juga diperhatikan dan tidak dikesampingkan karena pertandingan pertandingan yang lebih besar di lapangan. Sehingga nantinya tenis meja bisa menjadi olahraga andalan juga di Smakbo khususnya, sehingga potensi-potensi muda lainnya bisa bermunculan..

Comments

Post a Comment