YADI SAPUTRA SANG MASKOT DAN TIM DOTA 61




APA ITU DOTA 2?

Foto 1. Tampilan game Dota 2

Dota 2 (Defence of The Ancient) adalah game MOBA online besutan Valve yang ‘Free To Play’, dimana para player berusaha untuk menghancurkan markas musuh untuk memenangkan permainan. Dota merupakan game yang hanya bisa dimainkan di PC. Dota dimainkan oleh sebuah tim, yang mana terdiri dari 5 pemain. Untuk memenangkan permainan, sebuah team harus solid, teamworknya bagus, dan juga memiliki komunikasi yang baik. Setiap pemain harus memiliki skill individual yang baik.

TIM DOTA 61

Foto 2. Tim Dota 61 sedang berloma ditemani para crew yang setia

Tim Dota 61 terdiri dari pria ganteng yang punya selera. Mereka adalah Yadi Saputra, Danny Firmansyah, Rafi Presda, Maryo Wibisono, dan Riko Arfian asasl Brebes. Awalnya mereka iseng-iseng ketemuan karena hobi game yang sama, ikut turnamen di Pingo bayar 75 per tim dan hasilnya langsung kalah. Hal itu terjadi karema kesalahan penempatan posisi dari tiap pemain. Dari situ mereka mulai belajar buat gak ngelakuin kesalahan lagi, dan mencoba buat merombak posisi sebelumnya.

Dan ternyata untuk pertama kalinya Dota dimainkan sebagai nomor lomba Porsip di bidang olahraga. Tepatnya pada tahun 2016 saat bertema childhood. Dan itulah debut pertama tim Dota 61 di Porsip hingga 3 kali berturut turut meraih emas.

PERAN DAN TUGAS TIM DOTA 61
Yadi, sebagai offlaner tugasnya buat bertahan di sebuah lane menghadapi musuh yang dilindungi sama support-supportnya. Lumayan berat tugasnya, karena selain harus mencari uang buat beli item, dia juga harus bisa bertahan hidup dan jangan pernah mati. Di sisi lain, jika offlaner bermain dengan bagus, biasanya dia akan menjadi initiator peperangan buat ke depannya. Dan membawa kemenangan untuk timnya.

Danny, sebagai midlaner tugasnya buat nyari duit di lane tengah, berhadapan 1 vs 1 sama musuh. Dimana lane tengah ini sebetulnya rawan dari serangan musuh dari samping dan Danny kadang menjadi sasaran empuk buat kena gank dari musuh. So, untuk menjadi midlaner seperti Danny, butuh belajar lama dan penyesuaian. Jika seorang middlaner bermain dengan baik, dia akan bisa mengangkat timnya menuju kemenangan.

Foto 3. Rafi Preda sedang berpikir untuk mengatur stategi

Rafi PM, sebagai carry bertugas untuk mencari duit sebanyak-banyaknya karena dia adalah tumpuan dari tim. Seorang carry juga dilindungi oleh 2 support biar dia gak gagal dalam bermain. Jika seorang carry bermain dengan baik, dia bisa ngehabisin musuh-musuhnya dan bisa jadi paling mendominasi di akhir permainan.

Wibi, sebagai hard support tugasnya melindungi tim, mengontrol permainan tim, dan juga menjaga wilayah sekitar menjadi aman dengan cara warding. Tugas hard carry itu gak perlu cari duit, yang penting timnya selamat, dan menang.

Gambar 4. Danny, Riko, Yadi, Rangga, Ghanie, dan Adry

Riko, sebagai support tugasnya adalah melindungi tim dari serangan musuh. Riko juga masih bisa nyari uang karena ”support juga butuh uang”. Support yang baik akan selalu membawa rekan-rekannya menjadi lebih kuat dan lebih aman.

MASKOT DOTA 61
Foto 4. Yadi Saputra

Yadi Saputra seorang pria yang lahir di kota Bogor ini dicap sebagai maskotnya Dota 61.  Mengapa Yadi dijadikan maskot dota 61 ? Karena dia memiliki MMR yang paling tinggi diantara semua pemain di SMAKBo, MMR solonya sebesar 4028 sedangkan MMR partynya sebesar 3750. Apa itu MMR ? MMR (Matchmaking Ratio) adalah nilai dari pemain yang dapat mengindikasikan skill pemain tersebut.

Awalnya minder karena lihat MMR kakak kelas yang sudah tinggi 3000 lebih sedangkan Yadi masih 2800.  Tapi sekarang sudah sampai 4028. Cukup tinggi bukan?
Yadi ternyata sudah main Dota semenjak SMP kelas 9. Lalu apa motivasinya? Ternyata karena bosan dengan lost saga dan game umum yang ada di Indonesia. Dan ingin mencoba sesuatu yang baru karena game itu kompleks dan menarik untuk dikuasai.

TIPS DAN KUNCI MENJADI PEMAIN YANG HANDAL
Sering introspeksi diri, karena setiap tim kita kalah kalo cuman nyalahin temen kapan kita bisa belajar buat diri kita. Terkadang, setiap tim yang kalah karena kesalahan rekan satu tim, bukan berarti kita harus mencaci maki dia. Kalau kita sadar, ketika tim kita memgalami kekalahan, pasti ada sebagian dari kesalahan kita. Mungkin aja kita gak bantu temen satu tim yang saat itu dia lagi kesusahaan, mungkin kita kurang peka, atau pun memang skill bermain kita kurang jago dan cenderung egois.

Banyak dari pemain game MOBA sekarang yang sering menyalahkan teman satu timnya, padahal belum tentu yang menyalahkan sudah jago. Banyak orang yang sudah main Dota bertahun-tahun, tapi skillnya gak berubah-ubah. Nah Yadi pernah bikin quotes  “Seseorang yang terjebak di keadaan yang sama, berulang-ulang, tanpa menemukan solusi, pertanda dia gak pernah belajar hal baru lagi di hidupnya yang memang benar-benar berarti.”  So, kita gak boleh nyalahin sesuatu tanpa introspeksi diri kita sendiri dan terus belajar dari kesalahan.

APA MANFAAT DOTA?
Manfaatnya, kalau kita memang niat buat main Dota secara professional, kita bisa ikut turnamen-turnamen yang berhadiah, tentu lawannya bukan cuma anak sekolah  yang masih belajar main, tapi orang yang udah jago dan juga tentunya. Yadi juga pernah ikut turnamen online yang berisikan 400 tim dengan hadiah 10 juta, tapi dia kalah di 32 besar. Ada juga turnamen besar setiap tahunnya yang punya hadiah terbesar sepanjang masa, yaitu “The International” hadiah tahun 2017 kemarin saja mencapai 25 juta Dollar. Coba dikonversi ke rupiah, 1 Dollar setara kurang lebih 14.000 rupiah. Banyak lah pokoknya.

Manfaat lainnya, dota juga bisa dijadiin lahan berbisnis, contohnya adalah jual beli item in game, atau kalau mau ikutan judi juga bisa, hahaha. Kalo yang ini haram ya.

HAMPIR KALAH DAN KESAL
Saat grand final porsip kedua, tim dota 61 bertemu dengan angkatan 59. Tim 61 hampir kalah karena kak Yanu 59 bermain sangat baik dan agresif, sayangnya karena terlalu agresif, akhirnya dia terlalu maju ke markas yang justru menjadi kesempatan buat tim 61 untuk membunuhnya di game. Akhirnya emas kedua masih dapat dipertahankan.

Hampir seperti Yahya, Yadi Kesel karena gak ada foto dari angkatan di kelas 10 dan hanya dapat ucapan selamat berjuang dari Co. Tapi Alhamdulillah ada foto di kelas 11 oleh Aurannisa. Nah Kelas 12 gak ada lagi. Hmm mungkin emang nasib ya.

Comments